SUATU STRATEGY PENGEMBANGAN MODEL BISNIS USAHA PERTANIAN BERBASIS KEMITRAAN DARI SEKOLAH VOKASI
Keywords:
wirausaha, Teaching Factory, Model bisnisAbstract
Pendidikan vokasi memegang peranan penting dalam kemajuan pembangunan di Indonesia karena
menghasilkan tenaga kerja trampil. Pengembangan soft skill kewirausahaan menjadi prioritas dan setiap
lembaga pendidikan diharapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dimana harus memiliki
Teaching Factory (TEFA) yang berbasis kemitraan. Tantangan menurunnya minat generasi “Millenial” dan “Z”
akan bidang pertanian mempengaruhi pendidikan dan usaha bidang pertanian ini. Oleh karena itu telah
dilakukan kajian berbagai potensi model bisnis pengembangan TEFA yang dapat diterapkan oleh sekolah dan
siswa vokasi. Metode yang digunakan adalah Focus Group discussion-FGD pada 3 SMK yaitu SMK Tambolaka
Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, SMK PPN Mataram-NTB, dan SMK Mapoyu Sulawesi Utara, dan KII
(Key Informant Interview) pada mitra kunci. Hasil FGD dan interview didapatkan ada tiga model bisnis yang
dapat dikembangkan sekolah yaitu: Model kolaborasi berbasis sekolah & keluarga (Model Bisnis School-Family
Based Collaboration) dimana siswa belajar usahatani di sekolah dan mengembangkan usahanya di keluarga;
model kolaborasi berbasis masyarakat (Model Bisnis Community Based Collaboration) dimana siswa terjun
langsung berusaha di lapangan dengan masyarakat; dan model kolaborasi berbasis mitra (Model Bisnis
Industry Based Collaboration) dimana mitra menggandeng beberapa stakeholders lain untuk mendukung bisnis
siswa. Ketiga model ini dapat diterapkan secara terpisah atau kombinasi sesuai dengan kondisi sekolah atau
wilayah masing-masing. Kombinasi ketiga model ini menggunakan pentahelix collaboration yang dilakukan
secara berjenjang untuk menghasilkan lulusan yang terserap didunia kerja dengan memiliki usaha mandiri.