PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI PERTANIAN KONSERVASI DI SMK NEGERI 1 AMARASI
Abstract
Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, dilakukan di kebun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Amarasi, Desa Tesbatan II, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, dengan tema utamanya adalah pengembangan sistem teknologi pertanian konservasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperluas penyebaran teknologi sistem pertanian berbasis konservasi tanah dan air, sebagai teknologi khas lahan kering. Di samping itu, meningkatkan daya dukung penyelenggaraan pedidikan di SMK Negeri I Amarasi, serta memperkuat kemitraan antara SMK dengan perguruan tinggi Politeknik Pertanian Ngeeri Kupang. Bentuk nyata kegiatan penerapan: teknologi irigasi tetes, penggunaan mulsa hitam perak dan mulsa organik, dan pembuatan pupuk bokashi. Semua kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu dalam dalam bentuk pola tanam lorong (aley croping) dan berbasis konsep pengembangan teknologi pertanian konservasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey, demonstrasi plot, penyuluhan, dan studi pustaka. Untuk mengetahui level ketercapaiannya maka digunakan metode penskoringan sederhana skala 1-3, yang menerangkan 3 level kategori hasil, yaitu ketercapaian, yaitu, kategori lebih rendah dari target (1), kategori sama dengan target (2), dan lebih tinggi dari target (3). Hasil kegaitan ini adalah paket instalasi irigasi tetes sudah sudah terinstalasi, model pola tanam berbasis konservasi terintroduksi, dan mitra sudah menerima hasilnya secara ekonomis berupa penjualan produk hortikultura, pupuk bokasi. Berdasarkan penskoringan, maka diperoleh level ketercapaian pada kategori lebih tinggi dari target (rata-rata skor 2,8). Di samping itu, kegiatan ini dapat diterima dan diadopsi dengan baik oleh mitra karena proses produksi tanaman dan pupuk bokashi terus berjalan.
Kata kunci: pengembangan, teknologi, pertanian konservasi.